Senin, 01 Desember 2014

   BERBAGAI CARA KONEKSI KE INTERNET 
 
           Untuk dapat terhubung dengan internet, kita dapat menggunakan berbagai macam cara koneksi  dengan kecepatan akses yang berbeda-beda, di antaranya adalah melalui dial-up, LAN, GPRS, ADSL, WiFi, dan VSAT.
     1.   Koneksi Dial-Up 
           Komputer yang dilengkapi dengan modem analog dapat melakukan
Dial-up,  yaitu menghubungi server milik ISP untuk memperoleh akses internet. Koneksi dial-up  tidak hanya menggunakan jalur telepon rumah (PSTN), tetapi juga bisa menggunakan telepon genggam.
    Pertama-tama, computer melalui modem melakukan pemanggilan telepon (dial-up) ke ISP. Setelah terhubung, computer akan memperoleh akses internet dari ISP tersebut. Untuk mengakhiri koneksi internet, dilakukan dengan memutuskan hubungan telepon. Pelanggan akan dibebani biaya pulsa telepon plus layanan ISP yang jumlahnya bervariasi tergantung lamanya koneksi.
      Modem dial-up mengubah sinyal digital dari computer menjadi sinyal suara (sinyal analog) yang ditransmisikan melalui kabel telepon atau sebaliknya. Itu sebabnya, pada saat koneksi internet berlangsung, kamu tidak bisa menerima atau melakukan panggilan. Modem dial-up umumnya diklasifikasikan berdasarkan jumlah bit data yang dapat dikirim per detik (bps, bit per second). Dengan adanya pembatasan interferensi sinyal suara, kecepatan modem dial up maksimum adalah 56 kbps. Koneksi dengan metode ini paling mudah dilaksanakan, sehingga jangkauannya cukup luas. Kekurangan paling mendasar adalah masalah kecepatan koneksi. Kualitas jaringan telepon yang terpasang sangat berpengaruh pada kualitas koneksi. Hal ini disebabkan karena lebar pita frekuensi yang dipakai rentan terhadap gangguan (noise) yang ditimbulkan dari lingkungan.
     2.   Koneksi dengan jaringan Leased Line
            Jaringan internet leased line artinya jaringan yang tersedia untuk mengakses internet selama 24 jam sehari. Hal ini berbeda dengan dial up, dimana akses internet hanya tersediaa pada saat kamu melakukan hubungan ke ISP. Oleh karena itu, jaringan leased line juga sering disebut dengan jaringan dedicated line, yaitu jaringan yang dikhususkan untuk koneksi internet. Jaringan leased line dapat menggunakan jaringan telepon, kabel khusus untuk internet, maupun koneksi wireless. Untuk jaringan yang menggunakan kebel, tersedia layanan ISDN dan DSL.

Ø    Koneksi dengan ISDN (Integrated System Digital Network)

         ISDN merupakan komunikasi melalui jaringan telepon yang dapat memisahkan aplikasi suara (data analog) dengan data nonsuara seperti teks, gambar, dan video (data digital) pada jaringan yang sama. ISDN dikembangkan pada jaringan telepon. ISDN tidak mengubah data digital menjadi data analog atau sebaliknya seperti pada modem dial up (tidak ada proses modulasi & demodulasi). Modem ISDN hanya memproses data digital antara computer dengan jaringan ISDN. Kecepatan transfer data dengan layanan ini mencapai 128 kbps, lebih cepat bila dibandingkan dengan kecepatan koneksi dial up.
Ø    Koneksi dengan DSL (Digital Subscriber Line)
 
       Cara kerja koneksi jenis ini mirip dengan ISDN, yaitu dengan menumpangkan sinnyal transmisi data frekuensi tinggi yang membawa data digital di saluran telepon. Pada bagian pelanggan dipasang pemisah sinyal (splitter) yang memisahkan sinyal frekuensi tinggi agar tidak menganggu sinyal pembicaraan dan sinyal fungsi operasional pesawat telepon.
Kecepatan DSL mencapai ratusan kbps hingga Mbps. Ada dua jenis teknologi DSL, yaitu ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line) dan SSDL (Symmetric Digital Subscriber Line). ADSL (Asymmetric Digital Subscriber Line), kecepatan downstream (transfer data dari internet ke computer) lebih cepat dibandingkan kecepatan upstream (transfer data dari computer ke internet). Layanan ini membutuhkan modem khusus ADSL. SSDL (Symmetric Digital Subscriber Line), kecepatan downstream dan upstream sama, biasanya diperuntukkan bagi usaha yang menawarkan jasa upload situs web, pengelola database internet, atau penyedia jasa video conference. 
 
     3.   Koneksi melalui Jaringan Wireless
         Koneksi tanpa kabel (wireless connection) merupakan inovasi baru untuk koneksi internet 24 jam. Teknologi Wireless mengirimkan data menggunakan gelombang radio dalam spectrum gelombang elektromagnetik. Wireless merupakan solusi bagi para pengguna internet yang mengalami kesulitan mengakses internet dengan menggunakan kabel serat optic, saluran telepon, atau jaringan kabel lainnya. Selain untuk sambungan langsung ke internet, jaringan wireless ini dapat digunakan untuk menggantikan jaringan LAN dengan kabel yang disebut Virtual Private Network (VPN). 
         Salah satu layanan intenet fixed wireless adalah wifi. WiFi merupakan kependekan dari wireless fidelity, yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan local nirkabel (wireless local area network – WLAN) yang didasari pada spesifikasi tertentu yang disebut IEEE 802. 11. Hal ini memungkinkan computer/laptop yang mempunyai kartu nirkabel (wireless card) dan Personal Digital Assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet melalui titik akses yang disebut hotspot.

     4.   Koneksi melalui Telepon Genggam
         Koneksi internet melalui telepon genggam merupakan bentuk lain teknologi wireless yang diperuntukkan bagi peralatan bergerak (mobile wireless). Ada beberapa jenis teknologi layanan internet melalui telepon genggam yaitu sebagai berikut :
a.   WAP
         WAP (Wireless Application Protocol) merupakan hasil kerja sama antar industry untuk membuat sebuah standar terbuka yang berbasis pada standar internet dan beberapa protocol yang sudah dioptimasi untuk lingkungan wireless. WAP bekerja dalam modus teks dengan kecepatan sekitar 9,6 kbps. Karena keterbatasan kecepatan, kemudian dikembangkan teknologi HSCSDss (High Speed Circuit Switched Data) pada jaringan GSM ( Global System for Mobile Communications) dengan kecepatan transfer data 57,6 kbps.
b.   GPRS
    Dibandingkan dengan protocol WAP, GPRS (General Packet Radio Service) memiliki kelebihan dalam kecepatannya yaitu mencapai 115 kbps.  GPRS mendukung format data yang lebih luas, termasuk aplikasi grafis dan multimedia. Layanan ini dapat diakses melalui telepon genggam yang mendukung fasilitas GPRS. Teknologi lanjutan dari GPRS untuk memperoleh kecepatan transfer data yang lebih tinggi disebut EDGE (Enhanced Data Rates for GSM Environment). EDGE sering disebut teknologi komunikasi bergerak generasi 2,5 (2,5 G) yang memiliki kecepatan transfer 384 kbps.
c.   3G
       Tuntutan pengguna telepon genggam untuk bisa bertelepon sambil bertatap muka (video calling) atau mengirim foto dan video dengan cepat, diperlukan kemampuan transfer data yang lebih cepat lagi. Maka dikembangkan teknologi wireless mobile generasi ketiga (3G), yaitu W-CDMA (Wideband Code Division Multiple Access) atau juga disebut UMTS (Universal Mobile Telecommunication Service). Layanan 3G ini dapat mencapai kecepatan transfer data hingga 2 Mbps. Saat ini telah tersedia teknologi transfer data yang lebih cepat, yaitu HSDPA (High Speed Downlink Pocket Adressing atau sering disebut 3,5G). Telepon genggam yang mempunyai teknologi HSDPA dapat mengakses internet hingga kecepatan 3,6 Mbps. Bahkan tengah dikembangkan teknologi komunikasi bergerak generasi keempat atau 4G atau 4,5G yang mampu melakukan transfer data lebih cepat lagi.

     5.   Koneksi Melalui Jaringan Lokal (LAN)
        Koneksi internet menggunakan jaringan local (LAN) adalah menghubungkan computer-komputer client ke server yang terkoneksi ke internet. Tipe koneksi ini banyak digunakan dalam perkantoran, perusahaan, sekolah, dan warnet. Biaya akses Internet melalui koneksi ini dinilai relative murah, karena biaya akses dibagi oleh beberapa computer. Namun, koleksi ini juga mempunyai kekurangan, yaitu apabila jumlah pengakses dalam jaringan terlalu banyak, maka kecepatan akses internetnya akan semakin lambat.

      6.   Koneksi Menggunakan VSAT
            VSAT (Very Small Aperture Terminal) adalah sebuah terminal penerima dan pengirim sinyal satelit. VSAT juga dikenal dengan nama stasiun bumi yang berukuran sangat kecil jika dibandingkan dengan ukuran stasiun bumi pada umumnya. Penggunaan Teknologi VSAT merupakan suatu solusi terhadap pengguna Internet yang berada di tampat terpencil karena tidak tersedianya jaringan telepon, GPRS, maupun hotspot. Koneksi VSAT ini membutuhkan perangkat antena VSAT yang berbentuk piringan dan diarahkan ke langit (satelit).